Tokyo, KompasOtomotif – Mengemas mobil lebih spesial sebagai penghargaan kerap dilakukan prinsipal otomotif menjelang akhir produksi suatu model. Kali ini cara itu dilakukan oleh Peugeot untuk RCZ, kupe sport satu-satunya di dunia berlambang "Singa".
Sejak September 2014 lalu, dari pernyataan CEO PSA Peugeot-Citroen Carlos Tavares, mengindikasikan RCZ tak punya penerus. Artinya, model yang sekarang masih beredar akan dibiarkan menua dan mati, ekspektasi produksi dihentikan pada 2016 atau 2017. RCZ dipasarkan di 80 negara termasuk Indonesia.
Seperti dikutip dari Car Sensor, Kamis (17/9/2015), edisi pamungkas ini disebut RCZ R Final Version. Huruf "R" di belakang menggambarkan kalau mobil berkonfigurasi 2+2 ini menawarkan tenaga terkencang dari model-model sebelumnya. Menariknya, RCZ R Final Version ini hanya dipasarkan di Jepang, jumlahnya juga terbatas, cuma 30 unit.
Mobil ini digarap oleh divisi Peugeot Sport, dibekali mesin EP 6 CDTR 1.6 turbo, menghasilkan tenaga hingga 270 tk dan torsi 330 Nm. Jumlah tenaga ini disebut sebagai model produksi paling bertenaga yang pernah dibuat perusahaan.
Kini, versi final RCZ R dilengkapi Torsen LSD (limited-slip differential), material atap melengkung sebagai ciri khas diganti serat karbon, serta ditambah penguat sistem pengereman dengan cakram 380 mm di depan.
Selain mesin, Peugeot Sport juga merekondisi suspensi RCZ sehingga lebih berkarakter balap, bodi lebih remah 10 mm dari sebelumnya, dan memangkas bobot sampai 10 kg. Pelek dipilih ukuran 19 inci dibalut ban performa tinggi.
Di dalam kabin, desain jok "bucket" berlapis kulit Nappa dan Alcantara demi menjaga rasa mewah bagi konsumen. Sentuhan jahitan merah menambah kental nuansa sport.
Pihak Peugeot Citroen Japon Company Limited sudah menyatakan kalau RCZ R Final Version akan menjual model ini diseluruh jaringan pemasaran di Jepang. Harganya 5,508 juta yen (Rp 658,6 juta).
Pasal Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/09/18/120825215/Auman.Terakhir.Singa.Prancis.dari.Jepang.